Jangan Menjadi Pengemis Di Neraka
Surah Al-A'raf Ayat 50 :
وَنَادَىٰٓ
أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ أَنۡ أَفِيضُواْ عَلَيۡنَا مِنَ
ٱلۡمَآءِ أَوۡ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُۚ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ حَرَّمَهُمَا
عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
"Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga (dengan mengatakan),
'Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau rezeki yang telah diberikan Allah
kepadamu.' Mereka (penghuni surga) menjawab, 'Sesungguhnya Allah telah
mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir."
Surah Al-A'raf ayat 50 menceritakan tentang dialog antara penghuni neraka
dan penghuni surga. Ayat ini menggambarkan betapa besar penderitaan yang
dialami oleh penghuni neraka sehingga mereka meminta sedikit air atau rezeki
dari penghuni surga. Namun, permintaan mereka ditolak karena adanya ketetapan
dari Allah bahwa kenikmatan di surga hanya diperuntukkan bagi mereka yang
beriman dan beramal saleh.
Ayat ini mengingatkan umat manusia tentang konsekuensi dari pilihan hidup
mereka, di mana mereka yang ingkar kepada Allah akan dijauhkan dari rahmat dan
nikmat-Nya di akhirat. Ini juga memperlihatkan bahwa setiap amal perbuatan akan
menerima balasan yang adil dari Allah.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Surah Al-A'raf ayat 50 menjelaskan kondisi dan
percakapan antara penghuni neraka dan penghuni surga di akhirat. Penghuni
neraka, yang merasakan penderitaan luar biasa akibat siksa api neraka, memohon
kepada penghuni surga agar diberi setetes air atau sedikit rezeki sebagai
keringanan penderitaan mereka.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa permohonan mereka ini tidak dikabulkan karena
Allah telah mengharamkan kenikmatan surga bagi orang-orang kafir dan
orang-orang yang mendustakan kebenaran. Penghuni surga pun menjawab, "Sesungguhnya
Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir," yang
menegaskan bahwa kasih sayang dan rahmat Allah telah dicabut dari mereka yang
berada di neraka.
Ibnu Katsir juga mencatat bahwa orang-orang yang di neraka adalah mereka
yang di dunia telah menolak untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya, serta
mendustakan peringatan-Nya. Mereka meremehkan kehidupan akhirat, sehingga kelak
mereka tidak lagi memiliki kesempatan untuk menikmati rahmat Allah dan tidak
memiliki jalan keluar dari siksa neraka.
Terdapat beberapa hadis Nabi yang menggambarkan keadaan para penghuni neraka
dan pengingatan mengenai siksa neraka yang berkaitan dengan Surah Al-A'raf ayat
50. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang
menekankan kerasnya siksa neraka bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah.
Dalam hadis ini, Nabi Muhammad ﷺ
bersabda:
عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "إِنَّ أَهْلَ النَّارِ
هُمُ الَّذِينَ يُعَذَّبُونَ أَشَدَّ الْعَذَابِ فَإِذَا اسْتَغَاثُوا بِأَهْلِ الْجَنَّةِ
لَمْ يُعْطَوْا”
— (HR. Muslim)
Hadis ini sesuai dengan pesan dari Surah Al-A'raf ayat 50, di mana penghuni neraka
mengalami penderitaan yang amat sangat sehingga mereka memohon kepada penghuni
surga untuk diberikan sedikit kenikmatan, namun permintaan mereka tidak
dikabulkan.
Selain itu, dalam riwayat lain, Nabi ﷺ
sering memperingatkan tentang keadaan akhirat, dengan menyebutkan bahwa di
akhirat kelak, manusia akan dibalas sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Penghuni surga akan merasakan kenikmatan abadi, sementara penghuni neraka akan
merasakan penderitaan dan penyesalan tanpa henti.
Peringatan yang kuat bagi manusia untuk tidak mengabaikan perintah dan
larangan Allah, serta mengingat bahwa kehidupan akhirat sangat bergantung pada
amalan mereka di dunia. (yk)
Tidak ada komentar