Belajar Al-Qur'an Dengan Penerapan Irama
Belajar Al-Qur'an dengan penerapan lagu atau irama adalah metode yang efektif untuk membantu memudahkan pembelajaran, terutama bagi anak-anak atau pemula. Melodi atau lagu dapat meningkatkan daya ingat dan membuat proses belajar menjadi lebih menarik. Begitulah cara penerapan metode ini yang diterapkan oleh Ustadz Khaidir Djahilape, S.Sos, (Qari' Terbaik Golongan Dewasa Tingkat Kabupaten Alor Tahun 2022). Berikut adalah cara penerapan metode ini dan manfaatnya:
1. Menggunakan Irama Tajwid
- Irama atau lagu dalam belajar Al-Qur'an tidak berarti menggunakan musik, melainkan menerapkan irama yang membantu memahami tajwid atau hukum bacaan. Misalnya, irama yang berbeda untuk setiap jenis mad, ghunnah, atau waqaf bisa membuatnya lebih mudah diingat.
- Beberapa metode seperti metode Qiraati atau Iqro sering menggunakan ritme tertentu dalam membaca huruf atau tanda baca Al-Qur’an.
2. Penerapan Qira'at (Lagu dalam Tilawah)
- Terdapat qira'at atau lagu-lagu tilawah seperti Bayati, Nahawand, Hijaz, dan lainnya yang sering digunakan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan mempelajari irama qira'at ini, pembaca dapat membaca Al-Qur'an dengan alunan yang indah, yang juga membantu dalam menghafal ayat.
- Lagu-lagu ini diajarkan sesuai dengan kaidah tajwid, yang memastikan pembaca tetap melafalkan ayat sesuai aturan bacaan yang benar.
3. Meningkatkan Konsentrasi dan Kecintaan pada Al-Qur'an
- Dengan penerapan irama, pelajar lebih cenderung merasa tertarik dan termotivasi untuk terus belajar. Irama yang indah dapat meningkatkan ketenangan, membuat pembelajar merasa lebih tenang dan khusyuk saat membaca.
- Melalui irama yang menarik, khususnya anak-anak akan merasa lebih senang dan tidak mudah bosan saat belajar, yang dapat meningkatkan kecintaan pada Al-Qur'an sejak usia dini.
4. Penerapan dalam Pengajaran Hafalan Al-Qur'an
- Lagu dan ritme sering diterapkan dalam kelas tahfiz atau menghafal Al-Qur'an. Dengan irama, hafalan bisa lebih mudah diingat, karena ingatan manusia seringkali bekerja lebih baik dengan bantuan pola atau melodi.
- Beberapa guru tahfiz juga menggunakan metode ini, yaitu mengulang ayat-ayat dengan irama sederhana yang kemudian mempermudah siswa mengingat ayat-ayat yang dihafal.
5. Menggunakan Rekaman Audio dengan Irama untuk Belajar Mandiri
- Rekaman murottal yang sudah dilantunkan dengan irama bisa sangat bermanfaat bagi siswa yang ingin belajar mandiri. Mereka bisa mendengarkan ulang dan mengikuti irama untuk memperbaiki bacaan sendiri.
- Metode ini sangat bermanfaat bagi orang dewasa yang belajar secara mandiri, khususnya bagi yang belajar dengan mengikuti irama murottal.
6. Memperhatikan Kaidah dan Adab dalam Membaca dengan Irama
- Penting untuk menjaga adab dan kaidah dalam menggunakan irama. Tidak semua lagu atau melodi sesuai untuk membaca Al-Qur'an; irama harus tetap mengutamakan ketepatan tajwid dan tidak mengubah arti kata.
- Guru atau ustaz sebaiknya membimbing penggunaan irama dengan benar agar tetap sesuai dengan kaidah, tanpa terkesan dibuat-buat atau berlebihan.
Metode belajar dengan irama ini bisa meningkatkan daya ingat, membuat proses pembelajaran Al-Qur'an lebih menyenangkan, dan menginspirasi semangat belajar yang lebih tinggi. Dengan bimbingan yang benar, penerapan lagu dalam pembelajaran Al-Qur'an bisa menjadi cara yang efektif dan penuh manfaat. (yk)
Tidak ada komentar