Menggapai Cahaya Islam: Subayu Herawati Bunga, Mualaf yang Menjalani Akad Nikah Penuh Makna di KUA Teluk Mutiara
Ka KUA Teluk Mutiara Kabupaten Alor NTT Menyerahkan bingkisan berupa Buku Iqra (Pedoman Membaca Al-Qur’an bagi pemula) kepada pengantin wanita Muallaf atas nama SUBAYU HERAWATI BUNGA yang telah rela meninggalkan agama sebelumnya yaitu agama Kristen dan telah dipersunting oleh lelaki pujaannya bernama MUFHADHDHAL MUFLIH AL KELING pada hari Senin tanggal 2 Desember 2024 di Balai Nikah KUA Kecamatan Teluk Mutiara.
Aqad Nikah
kedua pasangan ini berlangsung sangat sederhana dan yang bertindak sebagai Wali
Nikah adalah Kepala KUA Teluk Mutiara Ustadz Yusli Kiko, S.Pd.I dan sebagai
saksi nikah adalah Ustadz Awaludin Sumiran Hamipu dan Ustadz Arifuddin. Sebelum
Pelaksanaan Akad nikah kedu pasang ini acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci
Al-Qur’an yang langsung dilantunkan oleh mempelai laki-laki, dilanjutkan dengan
khutbah Nikah dan Ijab Qabul.
Dalam pelaksanaan
Bimbingan perkawinan yang disampaikan oleh Kepala KUA Teluk Mutiara menegaskan
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan bagaimana tugas seorang suami yang
menikah dengan istri muallaf dimana memberikan bimbingan untuk seorang
mualaf perempuan yang baru menikah memerlukan pendekatan yang bijaksana,
hangat, dan penuh dukungan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan
untuk membantunya:
1. Mengenal dan Memahami Keadaannya
- Cari tahu latar belakangnya,
termasuk pengalaman spiritual sebelumnya, pemahamannya tentang Islam, dan
tantangan yang mungkin dihadapinya.
- Berikan dukungan emosional,
karena menjadi mualaf sering melibatkan perubahan besar dalam hidup.
2. Memberikan Pendidikan Dasar Islam
- Tauhid (Keimanan): Jelaskan tentang rukun iman
dan rukun Islam dengan cara sederhana dan penuh kasih.
- Ibadah Harian: Ajarkan tata cara wudhu dan
shalat secara perlahan. Jika perlu, gunakan alat bantu seperti video, buku
panduan, atau aplikasi.
- Bacaan Al-Quran: Mulailah dengan huruf hijaiyah
dan bacaan dasar, seperti surah Al-Fatihah dan doa harian. Jika ia masih
dalam tahap awal, bimbing dengan lembut tanpa tekanan.
3. Mendukung Penyesuaian dalam Kehidupan Baru
- Bimbing dia dalam menyesuaikan
diri dengan kehidupan berumahtangga dalam Islam, termasuk memahami peran
istri dan suami menurut ajaran Islam.
- Berikan penjelasan tentang
etika pergaulan, berpakaian, dan adat Islam secara bertahap.
4. Membangun Lingkungan yang Mendukung
- Ajak dia bergabung dengan
komunitas mualaf atau kelompok pengajian perempuan, di mana ia bisa
belajar dan berbagi pengalaman dengan sesama.
- Jadilah pendengar yang baik
jika ia merasa bingung atau menghadapi tantangan.
5. Memotivasi untuk Mencintai Islam
- Tunjukkan keindahan Islam
melalui akhlak dan kasih sayang dalam keluarga. Sebagai pasangan, suami
diharapkan menjadi teladan dan pendukung utama.
- Ceritakan kisah-kisah
inspiratif mualaf yang sukses menjalani perjalanan spiritual mereka.
6. Berikan Buku dan Sumber Belajar yang Mudah Dipahami
- Buku seperti "Islam untuk
Pemula" atau panduan shalat bergambar.
- Aplikasi Islami yang ramah
pengguna untuk membantu belajar Al-Quran, doa, dan ibadah lainnya.
7. Doa dan Dukungan Berkelanjutan
- Senantiasa berdoa untuk
kebaikannya dan keluarga baru. Bimbing dia untuk merasa nyaman dalam
membuat doa pribadinya kepada Allah.
- Bersikaplah sabar dan terus
mendukungnya dalam setiap langkah kecil yang diambilnya.
Di akhir
acara Kepala KUA memberikan dukungan berupa 1 buah buku Iqra’ dan 1 buah buku
tuntunan sholat bergambar. (yk)
Tidak ada komentar